Ular Raksaksa Muncul Di Sarawak
Betulkah Ular Raksaksa Muncul Di Sarawak ?
Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Sarawak. Sebuah gambar ular raksaksa dilihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air berombak di kiri kanannya. Foto itu dipercayai diambil dari sebuah helikopter.
Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun, ular besar yang baru ditemukan itu adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawa, yang panjangnya belasan meter.
Namun ular yang terpampang pada gambar jauh lebih panjang dan besar dibandingkan dengan penemuan python selama ini. Dikatakan panjangnya lebih 100 kaki atau sekitar 33 meter.
Gambar tersebut diambil oleh anggota wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan olehUtusan Sarawak, sebuah akhbar tempatan. New Straits Times di Kuala Lumpur juga memuat gambar tersebut yang kemudian diikuti oleh The Telegraph, Inggeris.
Ada juga yang tidak memercayai gambar itu dan menganggapnya rekaan semata-mata. Hal ini karana terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, gambar itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan kerana sungai itu merupakan nadi pengangkutan masyarakat selama ini.
Berdasarkan legenda yang di kalangan masyarakat setempat, memang dipercaya adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di Sungai Baleh Borneo memercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.
Persoalannya, adakah gambar tersebut asli, apakah ular yang dilihat itu sejenis python atau anaconda? Hingga kini masih belum ditemui anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang laris itu.
Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari penemuan kulit ular tersebut oleh sekumpulan ekspedisi Inggris pada tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut sejarah lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.
Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (Python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python boleh mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.
Bezanya, anaconda lebih langsing dan pakar berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembapan, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sehingga mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sehingga tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan .
Awal Februari lalu, para ilmuwan menemui fosil ular seberat sebuah kereta. Ular itu dikatakan boleh menelan binatang sebesar lembu. Raksaksa sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 tan. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropika Amerika Selatan 60 tahun lalu.
Lagi Gambar Ular Raksaksa Di Sarawak
Semoga artikel Ular Raksaksa Muncul Di Sarawak bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment